PRODUKSI ISI MEDIA
Jumat, 29 Juni 2018
Koran TERKINI
Berikut ini adalah koran harian yang kami buat, yaituTERKINI
https://issuu.com/bintangsetyawan/docs/koran_terkini
Selasa, 12 Juni 2018
SIARAN RADIO " TRUMP DAN KIM AKAN BERTEMU 12 JUNI MENDATANG"
1. BINTANG SETYAWAN (2014610010)
2. NANDA FARIKH IBRAHIM (2014610002)
3. NIA NOVITA SARI (2014610001)
4.SULISNA (2014610009)
5.CITA NISA WAHDANI (2014610007)
6. MAULANA YUSUF (2014610006)
7.AFIFAH ADZKA (2014610008)
2. NANDA FARIKH IBRAHIM (2014610002)
3. NIA NOVITA SARI (2014610001)
4.SULISNA (2014610009)
5.CITA NISA WAHDANI (2014610007)
6. MAULANA YUSUF (2014610006)
7.AFIFAH ADZKA (2014610008)
Senin, 11 Juni 2018
TEKS SIARAN RADIO
TRUMP DAN KIM SEPAKAT BERTEMU 12 JUNI
PRESIDEN AMERIKA SERIKAT DONALD TRUMP/DAN PEMIMPIN KOREA UTARA KIM JONG-UN AKAN BERTEMU/ PERTEMUAN TERSEBUT AKAN DISELENGGARAKAN DI SINGAPURA/ PADA 12 JUNI MENDATANG//SEPERTI YANG KITA KETAHUI/ KEDUA ORANG TERSEBUT SALING SINDIR MELALUI AKUN TWITTER MEREKA/ PERIHAL UPAYA KOREA UTARA YANG MEMBANGUN SENJATA NUKLIR YANG BISA MENCAPAI AMERIKA SERIKAT//NAMUN BEBERAPA BULAN KEMARIN/ PIHAK KOREA UTARA MULAI MEMBUKA DIRI TERHADAP DUNIA LUAR//MELIHAT KESEMPATAN INI/ TRUMP LANGSUNG MENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK BERTEMU DENGAN KIM JONG-UN// TRUMP BERHARAP PERTEMUAN BERSEJARAH INI/ AKAN MEMBUAHKAN HASIL YANG SALING MENGUNTUNGKAN/ PADA KEDUA BELAH PIHAK TENTUNYA//
REWRITE BERITA
1. REWRITE DARI KORAN RADAR DEPOK, "TUMBANG DISABET PISAU BERACUN"
Pascatragedi berdarah rusuh napi teroris di Rusun Cabang Salemba Mako Brimob, Kelapa Dua, Cimanggis, Kota Depok yang menyebabkan lima polisi gugur, Selasa (8/5), kabar duka kembali menyelimuti kepolisian Indonesia. Anggota Satuan Intel Korps Brimob Bripka Marhum Prencje juga gugur ditusuk orang mencurigakan saat bertugas, kemarin (11/5) sekitar pukul 02.29 WIB.
Pascatragedi berdarah rusuh napi teroris di Rusun Cabang Salemba Mako Brimob, Kelapa Dua, Cimanggis, Kota Depok yang menyebabkan lima polisi gugur, Selasa (8/5), kabar duka kembali menyelimuti kepolisian Indonesia. Anggota Satuan Intel Korps Brimob Bripka Marhum Prencje juga gugur ditusuk orang mencurigakan saat bertugas, kemarin (11/5) sekitar pukul 02.29 WIB.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol
Setyo Wasisto mengatakan, pelaku penusukan diketahui berinisial TS,
Sekitar pukul 23.39 WIB, Bripka MArhum Prencje sedang melakukan
pengamanan di sekitar Mako Brimob. Ia melihat orang mencurigakan sedang
mengamati penjagaan Korps Brimob Polri Selama kurang lebih dua jam.
Kemudian, Bripka Marhum meminta dua rekannya yaitu Briptu Rahmat
Muin dan Briptu Gustri Uce guna meminta keterangan terhadap orang
mencurigakan tersebut, selanjutnya dibawa kesalah satu kantor di Kor
Brimob untuk dimintai keterangan. "Ketika ditanya mengaku bernama Tendi
Sumarno, dibawa ke salahs atu ruangan Korps Brimob Polri untuk diminta
keterangan karena gelagat dan tingkah lakunya sangat mencurigakan,"
ungkap Setyo.
Saat diamankan, sempat dilakukan
penggeladahan terhadap Tendi di badan dan tas yang ia bawa. Namun,
aparat tidak menemukan barang mencurigakan dari Tendi. Akhirnya, Tendi
dibawa ke kantor Korps Brimob Polri menggunakan sepeda motor.
Setibanya di kantor, saat akan masuk ke suatu ruanan Tendi
tiba-tiba mengeluarkan sebuah pisau yang disimpan di bawah alat
kemaluannya kemudian menikam Bripka Marhum.
"Pada saat
berjalan ke ruangan, Bripka Marhum di depan, kemudian TS, Briptu Gustri
dan Briptu Muin. TS tersebut mengejar Marhum dan menikam pada bagian
perut. Setelah itu TS berbalik mengejar Briptu Gustri dengan pisau,"
kata Setyo.
Namun, Briptu Gustri berhasil menghindar dan
melaukan penembakan terhadap Tendi. Atas peristiwa itu, Tendi jatuh
tersungkur dan meninggal dunia di tempat.
Sementara itu,
Bripka Marhum dibawa ke RUmah Sakit Bhayangkara Brimob. "Namun setelah
beberapa saat menjalani perawatan, kemudian ia (Bripka MArhum) juga
gugur," kata Setyo.
Dalam peristiwa itu, Polri
mengamankan satu buah pisau, dua saksi yaitu Briptu Gustri dan Briptu
Rahmat, korban meninggalBripka Marhum dengan luka tikam di perut dan
Tendi yang telah meninggal dunia di tempat. "Hingga saat ini kepolisian
melakukan penyelidikan kejadian tersebut untuk mengetahui latar belakang
siapa TS tersebut ," katanya.
Terpisah, pisau yang
digunakan pelaku Tendi Sumarsono untuk menikam Bripka Marhum Prencje
ternyata beracun. Hal itulah yang menyebabkan angota dari satuan intel
Korps Brimob Polri tersebut langsung meninggal.
Kapolri
Jenderal Tito Karnavian menerangkan, sebenarnya Bripka Marhum hanya
disabet bukan ditusuk Tendi Sumarno seperti yang diberitakan sebelumnya.
"Sebetulnya ya menyabet. Beda. Menusuk itu tajam ke dalam, ini
menyamping," ujar Tito usai mendatangi rumah duka Aipda Luar Biasa
Anumerta Denny Setiadi, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Jumat (11/5).
Luka
yang diterima itu pun tidak terlalu besar. Sayangnya, pisau yang
digunakan untuk menyabet Marhum beracun. "Ini luka yang sangat kecil
kemungkinannya besar ini beracun, ini sedang diperiksa Puslabfor," kata
Tito.
Bripka Marhum juga tak sempat tertolong karena
pengaruh racun tersebut. "Anggota langsung dibawa ke rumah sakit untuk
pengobatan tapi setelah sampai di rumah sakit yng bersangkutan
dinyatakan meninggal," tutur Tito.
Sebelumnya, Kapolri
Jenderal Tito Karnavian memberikan penghormatan terakhir kepada Bripka
Marhum Prencje. Penghormatan diberikan di Mako Brimob, Kelapa Dua,
Cimanggis, Depok, Jumat (11/5). "Tadi pak Kapolri melayat almarhum
Bripka Marhum Prencje di Mako Brimob," ujar KAropenmas Divhumas Polri
Brigjen Muhammad Iqbal.
Mantan Kapolrestabes Surabaya
itu mengatakan, Bripka MArhumakan mendapat penghargaan kenaikan pangkat
luar biasa menjadi Aipda Luar Biasa Anumerta Marhum Prencje. "Iya
diberikan kenaikan pangkat luar biasa," tambahnya.
2. REWRITE DARI KORAN REPUBLIKA " Trump dan Kim Sepakat Bertemu 12 Juni"
Presiden
Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan rencana pertemuannya dengan
Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jon-un. pengumuman disampaikan melalu akun
Twitter Trump
"pertemuan
yang sangata diantisipasi antara Kim Jong-un dan saya akan berlangsung pada 12
Juni. Kami berdua kaan mencoba menjadikannya momen yang sangat istimewa untuk
Perdamaian Dunia!" kicau Trump di Twitternya.
Dilansir
The Guardian, Jumat (11/5), Trump membuat pengumuman tersebut setelah pesawat
Pemerintah AS mendarat di Washington
Pesawat itu membawa orang Amerika yang yang telah dibebaskan oleh pihak Korut
menjelang KTT Kim dan Trump.
Trump
meenghadapi tugas yang sulit untuk membujuk Kim meninggalkan senjata nuklit dan
uji coba rudal balistik yang menigkakan ketegangan AS - Korut sepanjang 2017.
Kedua presiden itu saling melontarkan kata - kata kasar atas upaya Korut
membangun senjata nuklir yang bisa mencapai AS. Namun, ketegangan tersebut
mereda, setelah Korut mulai berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Dingin di
Korea Selatan (korsel) pada Februari 2018.
Trump
mengatakan bahwa dia percaya Kim yang telah memimpin Korut selama tujuh tahun
akan membawa negaranya ke "dunia nyata"
"saya
pikir kami memiliki peluang sangat bagus untuk melakukan sesuatu yang sangat
berarti. prestasi saya yang paling membanggakan adalah ketika kami
mendenuklirisasi seluruh semenanjung itu," kata Trump.
Menteri
Luar Negeri AS Mike Pompeo sudah dua kalo mengunjungi Pyongyang, kunjungan
pertama sebagai kepala CIA. Namun, ia belum meyampaikan pernyataan bahwa korut
bersedia mengentikan senjata nuklirnya.
Trump
memulai pertemuan dengan Kim setelah mengejutkan dunia dengan mengumumkan bahwa
AS menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran 2015. Hal ini menimbulkan
pertanyaan terkait sikap AS terhadap nuklir Korut.
Senator
Demokrat Chuck Schumer memperingatkan Trump terkait pertemuannya dengan Kim di
Singapura. Menurut dia, Trump harus menuntut komitmen perlucutan senjata yang
kuat dan dapat diverifikasi dari korut.
"Saya
khawatir presiden ini, dengan keinginannya untuk membuat kesepakatan dan
mendapatkan pujian, akan melakukan kebijakan yang buruk dan tidak bertahan
lama. Bukan kebijakan yang kuat dan abadi," kata Schumer.
Singapura
Merupakan sekutu AS yang kuat. Angkatan Laut AS sering berlabuh di
pelabuhannya. Para pejabat AS telah mencari beberapp kemungkinana tempat lain
selain Singapura untuk pertemuan bersejarah tersebut. Pilihan Trump sendiri
adalah zona demiliterisasi antara keduanya. Namun, para pembantunya berpendapat
itu akan terlihat seperti Trump mengunjungi Kim.
Sabtu, 09 Juni 2018
MENGANALISIS ISI KORAN
1. BINTANG SETYAWAN (2014610010)
ANALISIS PERTAMA
Kelengkapan Unsur Berita Koran RADAR DEPOK
What : Polisi ditusuk pisau oleh Terduga teroris
Who : Bripka Marhum
Prencje sebagai korban, Tendi Sumarmo sebagai pelaku, Kadivhumas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto, Kapolri Jenderal Pol Tito
Karnavian
Where : Mako Brimob Depok
When : Kamis, 10 Mei 2018
Why : Pasca tragedi yang terjadi
di Mako Brimob Depok, yang dilakukan oleh para napi teroris situasinya saat ini
masih mencekam, penjagaan di Mako Brimob semakin di perketat. Dan setelah
kejadian tersebut, terjadi lagi insiden yang dilakukan oleh Tendi Sumarmo
(Terduga teroris), pasalnya Tendi melakukan penusukan terhadap Bripka Marhum
yang sedang bertugas di Mako Brimob dan menyebabkan Bripka Marhum meninggal
setelah dilarikan ke rumah sakit
How : Bripka Marhum
yang saat itu berjaga mencurigai seseorang (Tendi Sumarmo) yang sedang
mengawasi Mako Brimob, Bripka Marhum dan 2 rekannya pun langsung menangkap dan
menggeledah Tendi Sumarmo, dan dibawa ke kantor untuk dilakukan interogasi,
pada saat penggeledahan tidak ditemukannya alat – alat yang berbahaya,setelah
penggeledahan selesai, Tendi diantar oleh Bripka Marhum untuk keluar dari Mako
Brimob, tiba – tiba Tendi mengeluarkan pisau yang di simpannya dibawah alat
kelaminya, dan langsung berlari mendekati Bripka Marhum dan menusuknya di
bagian perut, setelah menusuk Bripka Marhum, Tendi langsung menghampiri 2
polisi lainnya, namun Tendi langsung ditembak di tempat dan meninggal, dan Bripka
Marhum langsung dilarikan ke Rumah sakit, namun naas Bripka Marhum tidak
selamat dan meninggal di rumah sakit setelah menerima perawatan.
Analisis
1. Pada paragraf ketiga, kalimat pertama terdapat kata “ pada saat diamankan “,
supaya lebih ekonomi kata sebaiknya kata pada dihilangkan
2. Pada paragraf keenam, kalimat pertama “ Namun, Briotu Gusti berhasil menghindar dan
melakukan tindakan tegas dan terukur
dengan melakukan “ kata terukur sebaiknya dihapus supaya lebih padat dan jelas.
3. Pada Paragraf Kesembilan,
kalimat awal terpisah, sebaiknya dihilangkan supaya
tidak ada pemborosan kata dan padat dan jelas.
Selebihnya sudah sesuai dengan Kaidah Bahasa Indonesia
Jurnalistik dan Terdapat nama atau inisial dari penulis sudah dirasa cukup
PERBAIKAN
1. Orang tak dikenal = orang mencurigakan
2. Jatuh tersungkur = tersungkur
3. Tak
=
tidak
ANALISIS KEDUA
Kelengkapan Unsur Berita Koran REPUBLIKA
What :
Presiden Trump dan Presiden Kim Jong-Un Bertemu 12 Juni
Who :
Presiden Amerika Serikat (Donald Trump) dan Presiden Korea Utara (Kim Jong-Un)
Where : Singapura
When : 11 Mei 2018
Why : Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan
Presiden Korut Kim Jong-Un akan bertemu di singapura pada 12 juni mendatang,
pertemuan bersejarah ini diharapkan akan menjadi awal perdamaian Dunia
How : Karena presiden Korut dikenal sangat
diktator, namun belakangan ini pihak Korut sudah memulai “membuka” diri
terhadap dunia, tanda – tanda tersebut terlihat saat Korut mengikuti olimpiade
olahraga dengan Korsel yang notabennya selama ini mereka berseteru, dan Pihak
Korut melepaskan warga Amerika yang di tahan olehnya, ,melihat peluang ini
Presiden Amerika menginginkan kerja sama terhadap Korut, Donald Trump berharap
pertemuannya dengan Kim akan membuahkan hasil yang bagus seperti perjanjian
yang menguntungkan kedua belah pihak dan berlangsung lama.
Analisis
Dalam Koran Republika diatas tidak ada
pemborosan kata, dan penulisannya sangatlah bagus, Selebihnya sudah
sesuai dengan Kaidah Bahasa Indonesia Jurnalistik dan Terdapat nama atau
inisial dari penulis sudah dirasa cukup.
PERBAIKAN
Tidak ada
kata yang tidak cocok, semua diksi, penamaan, atau pun inisial sudah baik dan
benar sesuai dengan Kaidah Bahasa Indonesia Jurnalistik
2. NANDA FARIKH IBRAHIM (2014610002)
ANALISIS PERTAMA
Kelengkapan Unsur Berita Koran RADAR DEPOK berjudul “Tumbang
Disabet Pisau Beracun”
What : Penusukan
anggota Brimob oleh terduga teroris
Who : Bripka
Marhum Prencje sebagai korban, Tendi Sumarmo sebagai pelaku, Kadivhumas Polri
Irjen Pol Setyo Wasisto, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian
Where : Mako Brimob
Depok
When : Kamis, 10 Mei
2018
Why : Pascatragedi
kerusuhan oleh napi teroris di Mako Brimob, kabar duka kembali menimpa polisi
Indonesia. Bripka Marhum Prencje yang sedang bertugas menjaga Mako Brimob Polri
gugur setelah disabet pisau beracun oleh orang mencurigakan bernama Tendi
Sumarmo. Bripka Marhum Prencje meninggal dunia saat mendapatkan perawatan di
rumah sakit.
How : Bripka
Marhum Prencje yang saat ini tengah menjaga Mako Brimob mencurigai keberadaan Tendi
Sumarmo. Bripka Marhum pun kemudian mengamankan Tendi dan menggeledah tasnya.
Karena tidak ditemukan apa-apa, Tendi akhirnya dibawa ke Mako Brimob
menggunakan sepeda motor. Sesampainya di Mako Brimob, Tendi kemudian
mengeluarkan pisau dari alat kemaluannya
dan menyabetkannya ke Bripka Marhum. Setelah itu, Tendi berusaha menyerang dua
rekan Bripka Marhum. Namun aksinya langsung terhenti setelah Tendi ditembak di
tempat dan tewas seketika. Sementara itu, Bripka Marhum langsung dilarikan ke
ruah sakit. Sayang, nyawa Bripka Marhum tak tertolong saat mendapatkan
perawatan.
ANALISIS
1. Pada Paragraf pertama, tanda titik (.) alangkah baiknya
diganti dengan (,) sehingga kalimatnya berubah menjadi: “Pascatragedi berdarah
rusuh napi teroris di Rusun Cabang Salemba Mako Brimob, Kelapa Dua, Cimanggis,
Kota Depok yang menyebabkan lima polisi gugur, Selasa (8/5), kabar duka kembali
menyelimuti kepolisian Indonesia.”
2. Pada paragraf kedua, kalimat kedua alangkah baiknya
diberi penanda waktu, menjadi “23:39
WIB”
3. Pada paragraf ketujuh, kalimat pertama “Namun, Briptu Gusti berhasil menghindar dan
melakukan tindakan tegas dan terukur dengan melakukan penembakan terhadap
Tendi. “ Kata ‘tindakan teegas dan terukur’ sebaiknya dihapus karena merupakan
kata sifat.
Selebihnya sudah sesuai dengan Kaidah Bahasa Indonesia
Jurnalistik dan terdapat nama atau inisial dari penulis sudah dirasa cukup.
PERBAIKAN
1. Orang tak
dikenal = orang mencurigakan
2. Jatuh
tersungkur = tersungkur
3. Tak = tidak
ANALISIS KEDUA
Kelengkapan Unsur Berita Koran Republika berjudul “Trump dan
Kim Sepakat Bertemu 12 Juni”
What : Rencana
pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim
Jong-un pada 12 Juni
Who : Presiden
Amerika Serikat Donald Trump, Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Menteri Luar
Negeri Mike Pompeo, dan Senator Demokrat Chuck Schummer
Where : Singapura
When : 11 Mei 2018
Why : Presiden
Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Korut Kim Jong-Un akan bertemu di
singapura pada 12 juni mendatang, pertemuan bersejarah ini diharapkan akan
menjadi awal perdamaian dunia.
How : Karena
presiden Korut dikenal sangat diktator, namun belakangan ini pihak Korut sudah
memulai “membuka” diri terhadap dunia, tanda – tanda tersebut terlihat saat
Korut mengikuti olimpiade olahraga dengan Korsel yang notabennya selama ini
mereka berseteru, dan Pihak Korut melepaskan warga Amerika yang di tahan
olehnya, ,melihat peluang ini Presiden Amerika menginginkan kerja sama terhadap
Korut, Donald Trump berharap pertemuannya dengan Kim akan membuahkan hasil yang
bagus seperti perjanjian yang menguntungkan kedua belah pihak dan berlangsung
lama.
ANALISIS
Dalam Koran Republika diatas tidak ada pemborosan kata, dan
penulisannya sangatlah bagus, Selebihnya sudah sesuai dengan Kaidah Bahasa
Indonesia Jurnalistik dan Terdapat nama atau inisial dari penulis sudah dirasa
cukup.
PERBAIKAN
Tidak ada kata yang tidak cocok, semua diksi, penamaan, atau
pun inisial sudah baik dan benar sesuai dengan Kaidah Bahasa Indonesia
Jurnalistik
3. NIA NOVITA SARI (2014610001)
ANALISIS PERTAMA
Kelengkapan Unsur Berita Koran RADAR DEPOK
ANALISIS KEDUA
Kelengkapan Unsur Berita Koran REPUBLIKA
4. SULISNA (2014610009)
ANALISIS PERTAMA
2. satu buah : sebuah
ANALISIS KEDUA
6. MAULANA YUSUF (2014610006)
ANALISIS PERTAMA
ANALISIS KEDUA
3. NIA NOVITA SARI (2014610001)
ANALISIS PERTAMA
Kelengkapan Unsur Berita Koran RADAR DEPOK
What : Polri yang
ditusuk oleh orang yang tidak dikenal
Who : Bripka Marhum (korban yang meninggal) dan
Tendi Sumarmo (Tersangka)
Where : Mako Brimob Depok
When : Kamis, 10 Mei
2018
Whe : Telah terjadi penusukan polri dengan
menggunakan pisau tersangka tersebut
bernama Tendi Sumarmo. Pasalnya tersangka menusuk Bripka Marhum saat melakukan
pemeriksaan di Mako Brimob Depok, korban meninggal saat dibawa ke rumah sakit.
How : Pukul 23:39
Bripka Marhum sedang melakukan pengamanan di sekitar Mako Kor Brimob. Ia
melihat orang tak dikenal sedng mengamati penjagaan Korps Brimob Polri selama
kurang lebih dua jam. Kemudian, Bripka Marhum meminta dua rekannya yaitu Briptu
Rahmat Muin dan Briptu Gustri Uce guna meminta keterangan, selanjutnya sempat dilakukan
penggeledahan terhadap tersangka namun tidak menemukan barang mencurigakan.
Setibanya di kantor, saat akan masuk ke suatu ruangan tersangka tiba-tiba
mengeluarkan sebuah pisau yang disimpan di bawah alat kemaluannya kemudian
menikam Bripka Marhum. Saat melarikan ke rumah sakit ternyata sudah meninggal.
Analisis
1. Pada paragraf pertama “penusukan diketahui
bernama Tendi Sumarno” sebaiknya bila inisial nama tersangka saja sudah cukup,
karena tidak perlu memperjelas identitas tersangka.
2. Pada paragraf sembilan “ sejatinya Bripka
Marhum hanya disabet bukan ditusuk” kata “sejatinya” bisa diganti dengan
“sebenarnya” karena kata sebenarnya lebih dipahami dan lebih awam.
Perbaikan
Terukur = setimpal
Tak = tidak
ANALISIS KEDUA
Kelengkapan Unsur Berita Koran REPUBLIKA
What : Presiden Donald Trump dan Presiden Kim
Jong-Un bertemu pada 12 Juni
Who : Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Korea Utara
Kim Jong- Un
Where : Singapura
When : 11 Juni 2018
Why : Presiden Donlad Trump dan Presiden Kim Jong- Un akan bertemu
pada 12 Juni di singapura, pertemuan ini menjadikan momen yang sangat istimewa
untuk perdamaian dunia
How : Trump menghadapai tugas yang sulit untuk membujuk Kim
meninggalkan senjata nuklir dan uji coba rudal balistik yang meningkatkan
ketegangan AS-Korut sepanjang 2017. Kedua pemimpin itu saling melontarkan
kata-kata kasar atas upaya Korut membangun senjata nuklir yang bisa mencapai
AS. Namun, ketegangan antara kedua pemimpin ini mereda, saat Korut mulai
berpartisipasi dalam Olimpiade musim dingin di Korea selatan pada Februari
lalu.
Analisis
Isi koran Republika
kalimat sudah bagus dan sudah sesuai dengan Kaidah Bahasa Indonesia Jurnalistik
4. SULISNA (2014610009)
ANALISIS PERTAMA
Kelengkapan
Unsur Berita Koran RADAR DEPOK
What : Polisi ditusuk pisau oleh Napi teroris
Who : Bripka Marhum dan Tendi Sumarmo (Terduga
Teroris)
Where : Mako Brimob Depok
When : Kamis, 10 Mei 2018
Why : Pasca tragedi yang terjadi di Mako Brimob
Depok, yang dilakukan oleh para napi teroris situasinya saat ini masih
mencekam, penjagaan di Mako Brimob semakin di perketat. Dan setelah kejadian
tersebut, terjadi lagi insiden yang dilakukan oleh Tendi Sumarmo (Terduga
teroris), pasalnya Tendi melakukan penusukan terhadap Bripka Marhum yang sedang
bertugas di Mako Brimob dan menyebabkan Bripka Marhum meninggal setelah
dilarikan ke rumah sakit
How : Bripka Marhum yang saat itu berjaga
mencurigai seseorang (Tendi Sumarmo) yang sedang mengawasi Mako Brimob, Bripka
Marhum dan 2 rekannya pun langsung menangkap dan menggeledah Tendi Sumarmo, dan
dibawa ke kantor untuk dilakukan interogasi, pada saat penggeledahan tidak
ditemukannya alat – alat yang berbahaya,setelah penggeledahan selesai, Tendi
diantar oleh Bripka Marhum untuk keluar dari Mako Brimob, tiba – tiba Tendi
mengeluarkan pisau yang di simpannya dibawah alat kelaminya, dan langsung
berlari mendekati Bripka Marhum dan menusuknya di bagian perut, setelah menusuk
Bripka Marhum, Tendi langsung menghampiri 2 polisi lainnya, namun Tendi
langsung ditembak di tempat dan meninggal, dan Bripka Marhum langsung dilarikan
ke Rumah sakit, namun naas Bripka Marhum tidak selamat dan meninggal di rumah
sakit setelah menerima perawatan.
Analisis
1. Pada lead terdapat kalimat “menyelimuti”
sebaiknya diganti menghampiri,
2. Pada paragraf ke enam terdapat kalimat
jatuh tersungkur, “tersungkur” sebaiknya dihilangkan karna merupakan kata
mubajir.
3. Pada
paragraf ke tujuh, terdapat kata gugur sebaiknya di ganti menjadi meninggal
dunia.
4. Pada
Paragraf kesembilan, kalimat awal
terpisah, sebaiknya dihilangkan supaya tidak ada pemborosan kata dan
padat dan jelas.
Selebihnya
sudah sesuai dengan Kaidah Bahasa Indonesia Jurnalistik dan Terdapat nama atau
inisial dari penulis sudah dirasa cukup
ANALISIS KEDUA
Kelengkapan
Unsur Berita Koran REPUBLIKA
What : Presiden Trump dan Presiden Kim Jong-Un
Bertemu 12 Juni
Who : Presiden Amerika Serikat (Donald Trump)
dan Presiden Korea Utara (Kim Jong-Un)
Where : Singapura
When : 11 Mei 2018
Why : Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan
Presiden Korut Kim Jong-Un akan bertemu di singapura pada 12 juni mendatang,
pertemuan bersejarah ini diharapkan akan menjadi awal perdamaian Dunia
How : Karena presiden Korut dikenal sangat
diktator, namun belakangan ini pihak Korut sudah memulai “membuka” diri
terhadap dunia, tanda – tanda tersebut terlihat saat Korut mengikuti olimpiade
olahraga dengan Korsel yang notabennya selama ini mereka berseteru, dan Pihak
Korut melepaskan warga Amerika yang di tahan olehnya, ,melihat peluang ini
Presiden Amerika menginginkan kerja sama terhadap Korut, Donald Trump berharap
pertemuannya dengan Kim akan membuahkan hasil yang bagus seperti perjanjian
yang menguntungkan kedua belah pihak dan berlangsung lama.
Analisis
Dalam
Koran Republika diatas tidak ada pemborosan kata, dan penulisannya sangatlah
bagus, Selebihnya sudah sesuai dengan Kaidah Bahasa Indonesia Jurnalistik dan
Terdapat nama atau inisial dari penulis sudah dirasa cukup.
PERBAIKAN
Tidak
ada kata yang tidak cocok, semua diksi, penamaan, atau pun inisial sudah baik
dan benar sesuai dengan Kaidah Bahasa Indonesia Jurnalistik
5. CITA NISA WAHDANI (2014610007)
ANALISIS PERTAMA
5. CITA NISA WAHDANI (2014610007)
ANALISIS PERTAMA
Kelengkapan Unsur Berita Koran RADAR DEPOK
What :
Polisi ditusuk pisau oleh Napi teroris
Who :
Bripka Marhum dan Tendi Sumarmo (Terduga Teroris)
Where :
Mako Brimob Depok
When :
Kamis, 10 Mei 2018
Why :
Terjadi insiden yang dilakukan oleh
Tendi Sumarmo (terduga teroris) yang melakukan penusukan terhadap Bripka Marhum
yang kala itu sedang bertugas di Mako Brimob. Bripka Marhum meninggal setelah
dibawa ke rumah sakit. Insiden ini terjadi pasca tragedi di Mako Brimob pada
saat suasana masih mencekam.
How :
Bripka Marhum yang saat itu berjaga mencurigai seseorang (Tendi Sumarmo) yang
sedang mengawasi Mako Brimob, Bripka Marhum dan dua rekannya pun langsung
menangkap dan menggeledah Tendi Sumarmo, dan dibawa ke kantor untuk dilakukan
interogasi, pada saat penggeledahan tidak ditemukannya alat – alat yang
berbahaya,setelah penggeledahan selesai, Tendi diantar oleh Bripka Marhum untuk
keluar dari Mako Brimob, tiba – tiba Tendi mengeluarkan pisau yang di simpan
dibawah alat kelaminya, dan langsung berlari mendekati Bripka Marhum dan
menusuknya di bagian perut, setelah menusuk Bripka Marhum, Tendi langsung
menghampiri 2 polisi lainnya, namun Tendi langsung ditembak di tempat dan
meninggal, dan Bripka Marhum langsung dilarikan ke Rumah sakit, namun naas
Bripka Marhum tidak selamat dan meninggal di rumah sakit setelah menerima
perawatan.
Analisis
1. Pada
paragraf pertama, kata “pascatragedi” seharusnya dipisah menjadi “pasca
tragedi”.
2. Pada
paragraf ketujuh, kata “terpisah” terlihat janggal dan tidak menyatu dengan kalimat
selanjutnya. Sebaiknya kata “terpisah” dihilangkan.
3. Banyak
kalimat yang dirasa “menggantung”. Seperti pada kalimat pertama dan kedua di
paragraf pertama sebaiknya dipisahkan dengan tanda baca koma, bukan titik.
4. Pada
paragraf ketiga, kalimat “Bripka Marhum meminta kedua rekannya yaitu Briptu
Rahmat dan Briptu Gustri Uce guna….” Bisa saja disingkat dengan kalimat “Bripka
Marhum meminta Briptu Rahmat dan Bruptu Gustri Uce guna….”
Selebihnya sudah sesuai dengan Kaidah
Bahasa Indonesia Jurnalistik dan Terdapat nama atau inisial dari penulis sudah
dirasa cukup
PERBAIKAN
1. diminta : dimintai 2. satu buah : sebuah
ANALISIS KEDUA
Kelengkapan Unsur Berita Koran REPUBLIKA
What :
Presiden Trump dan Presiden Kim Jong-Un Bertemu 12 Juni
Who :
Presiden Amerika Serikat (Donald Trump) dan Presiden Korea Utara (Kim Jong-Un)
Where :
Singapura
When :
11 Mei 2018
Why :
Trump menghadapi tugas yang sulit untuk membujuk Kim meninggalkan senjata
nuklir dan uji coba rudal balistik yang meningkatkan ketegangan AS- Korut
sepanjang 2017.
How :
Ketegangan antara kedua pemimpin ini mereda, saat Korut mulai berpartisipasi
dalam Olimpiade Musim Dingin di Korea Selatan pada Februari lalu, Trump memulai
pertemuan dengan Kim setelah mengejutkan dunia dengan mengumumkan bahwa AS
menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran 2015.
Analisis
Dalam Koran Republika diatas penulisannya
sangat bagus, Selebihnya sudah sesuai dengan Kaidah Bahasa Indonesia
Jurnalistik dan Terdapat nama atau inisial dari penulis.
PERBAIKAN
Tidak ada kata yang tidak cocok, semua
diksi, penamaan, atau pun inisial sudah baik dan benar sesuai dengan Kaidah
Bahasa Indonesia Jurnalistik
6. MAULANA YUSUF (2014610006)
ANALISIS PERTAMA
Kelengkapan Unsur Berita Koran RADAR
DEPOK
What :
Polisi ditusuk pisau beracun oleh orang tidak dikenal
Who :
Bripka Marhum Prencje dan Tendi Sumarmo (Tersangka)
Where :
Mako Brimob Depok
When :
Kamis, 10 Mei 2018
Why :
Insiden penusukan yang dilakukan oleh Tendi Sumarmo (Tersangka) terhadap Bripka
Marhum Prencje yang sedang bertugas di Mako Brimob dan menyebabkan Bripka
Marhum meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit.
How :
Bripka Marhum yang saat itu berjaga mencurigai seseorang (Tendi Sumarmo) yang sedang
mengawasi Mako Brimob, Bripka Marhum dan 2 rekannya pun langsung menangkap dan
menggeledah Tendi Sumarmo, dan dibawa ke kantor untuk dilakukan interogasi,
pada saat penggeledahan tidak ditemukannya alat – alat yang berbahaya ,setelah
penggeledahan selesai, Tendi diantar oleh Bripka Marhum untuk keluar dari Mako
Brimob, tiba – tiba Tendi mengeluarkan pisau yang di simpannya dibawah alat
kelaminya, dan langsung berlari mendekati Bripka Marhum dan menusuknya di
bagian perut, setelah menusuk Bripka Marhum, Tendi langsung menghampiri 2
polisi lainnya, namun Tendi langsung ditembak di tempat dan meninggal, dan
Bripka Marhum langsung dilarikan ke Rumah sakit, namun naas Bripka Marhum tidak
selamat dan meninggal di rumah sakit setelah menerima perawatan.
Analisis
1.
Untuk
menghemat kata, paragraf pertama seharusnya hanya berisi lead “Anggota Satuan
Intel Korps Brimob, Bripka Marhum Prencje gugur ditusuk orang tak dikenal saat
bertugas, kemarin (11/5) sekitar pukul 02.29 WIB”.
2.
Pada
paragraf ke-empat, kalimat terakhir “ungkap Setyo kepada wartawan”, untuk
menghemat kata, tulis saja dengan “ungkap Setyo”
3.
Pada
paragraf ke-lima, kalimat pertama terdapat kata “pada saat diamankan“, supaya
lebih menghemat kata sebaiknya kata “pada” dihilangkan.
4.
Pada
paragraf ke-tujuh, kalimat terakhir terdapat kesalahan penulisan “kaya Setyo”,
seharusnya “kata”.
5.
Pada
paragraf ke-delapan, kalimat pertama “
Namun, Briptu Gusti berhasil menghindar dan melakukan tindakan tegas dan
terukur dengan melakukan “ kata terukur sebaiknya dihapus supaya lebih padat
dan jelas.
6.
Pada
paragraf ke-sepuluh, terdapat kata “luka tikam terbuka”, seharusnya tulis hanya
dengan “luka tikam” saja.
7.
Pada
paragraf ke-sebelas, penulis tidak konsisten dalam penulisan terhadap korban,
awalnya menggunakan kata “gugur” namun pada paragraf tesebut ditulis dengan
kata “meninggal”.
8.
Selebihnya
sudah sesuai dengan Kaidah Bahasa Indonesia Jurnalistik dan Terdapat nama atau
inisial dari penulis sudah dirasa cukup
PERBAIKAN
1.
Orang
tak dikenal : Orang mencurigakan
2.
Jatuh
tersungkur : Tersungkur
3.
Tak
:
Tidak
ANALISIS KEDUA
Kelengkapan Unsur Berita Koran REPUBLIKA
What :
Presiden Trump dan Presiden Kim Jong-Un Bertemu 12 Juni
Who :
Presiden Amerika Serikat (Donald Trump) dan Presiden Korea Utara (Kim Jong-Un)
Where :
Singapura
When :
11 Mei 2018
Why :
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan melalui akun twitternya,
bahwa ia akan bertemu Presiden Korut Kim Jong-Un di singapura pada 12 juni
mendatang.
How :
Trump memulai pertemuan dengan Kim setelah mengejutkan dunia dengan mengumumkan
bahwa AS menarik diri dari kesepakatan nuklir iran 2015, sehingga langkah ini
menimbulkan pertanyaan terkait sikap AS terhadap nuklir Korut. Trump memiliki
tugas yang sulit untuk membujuk Kim meninggalkan senjata nuklir dan uji coba
rudal balistik yang meningkatkan ketegangan AS-Korut sepanjang 2017. Kedua
pemimpin tersebut saling melontarkan kata-kata kasar atas upaya Korut membangun
senjata nuklir yang bisa mencapai AS. Namun ketegangan antara kedua pemimpin
ini mereda, saat korut mulai berpartisipasi dalam Olimpiade musim dingin di
Korea Selatan pada Februari lalu.
Analisis
Dalam Koran Republika diatas tidak ada
pemborosan kata, dan penulisannya sangatlah bagus, Selebihnya sudah sesuai
dengan Kaidah Bahasa Indonesia Jurnalistik dan Terdapat nama atau inisial dari
penulis sudah dirasa cukup.
PERBAIKAN
Tidak ada kata yang tidak cocok, semua
diksi, penamaan, atau pun inisial sudah baik dan benar sesuai dengan Kaidah
Bahasa Indonesia Jurnalistik
7. AFIFAH ADZKA (2014610008)
ANALISIS PERTAMA
Kelengkapan
Unsur Berita Koran RADAR DEPOK
·
What : Polisi ditusuk pisau oleh Napi
teroris
·
Who : Bripka Marhum dan Tendi Sumarmo
(Terduga Teroris)
·
Where : Mako Brimob Depok
·
When : Kamis, 10 Mei 2018
·
Why : Pasca tragedi yang terjadi di Mako
Brimob Depok, yang dilakukan oleh para napi teroris situasinya saat ini masih
mencekam, penjagaan di Mako Brimob semakin di perketat. Dan setelah kejadian
tersebut, terjadi lagi insiden yang dilakukan oleh Tendi Sumarmo (Terduga
teroris), pasalnya Tendi melakukan penusukan terhadap Bripka Marhum yang sedang
bertugas di Mako Brimob dan menyebabkan Bripka Marhum meninggal setelah
dilarikan ke rumah sakit
·
How : Bripka Marhum yang saat itu berjaga
mencurigai seseorang (Tendi Sumarmo) yang sedang mengawasi Mako Brimob, Bripka
Marhum dan 2 rekannya pun langsung menangkap dan menggeledah Tendi Sumarmo, dan
dibawa ke kantor untuk dilakukan interogasi, pada saat penggeledahan tidak
ditemukannya alat – alat yang berbahaya,setelah penggeledahan selesai, Tendi
diantar oleh Bripka Marhum untuk keluar dari Mako Brimob, tiba – tiba Tendi
mengeluarkan pisau yang di simpannya dibawah alat kelaminya, dan langsung
berlari mendekati Bripka Marhum dan menusuknya di bagian perut, setelah menusuk
Bripka Marhum, Tendi langsung menghampiri 2 polisi lainnya, namun Tendi
langsung ditembak di tempat dan meninggal, dan Bripka Marhum langsung dilarikan
ke Rumah sakit, namun naas Bripka Marhum tidak selamat dan meninggal di rumah
sakit setelah menerima perawatan.
ANALISIS
untuk berita yang berjudul TUMBANG DISABET PISAU BERACUN pada koran harian
RADAR DEPOK sudah memnuhi kriteria berita yang baik dalam segi unsur 5W (What,
Who, Where, Why, When) + 1 H (How)
PERBAIKAN
KATA - KATA
-
Tak
seharusnya Tidak
-
Pukul
02.29 wib seharusnya Pk 02:29 WIB
-
Diketahui
bernama …. seharusnya langsung Bernama ….
-
Ungkap
Setyo kepada wartawan seharusnya Ungkap Setyo.
-
“
Namun, Briotu Gusti berhasil menghindar dan melakukan tindakan tegas dan
terukur dengan melakukan “ kata terukur sebaiknya dihapus supaya lebih efisien.
ANALISIS KEDUA
Kelengkapan
Unsur Berita Koran REPUBLIKA
Analisis
: untuk berita yang berjudul TRUMP DAN KIM SEPAKAT BERTEMU 12 JUNI pada koran
harian REPUBLIKA sudah memnuhi kriteria berita yang baik dalam segi unsur 5W
(What, Who, Where, Why, When) + 1 H (How)
·
What : Presiden Trump dan Presiden Kim
Jong-Un Bertemu 12 Juni
·
Who : Presiden Amerika Serikat (Donald
Trump) dan Presiden Korea Utara (Kim Jong-Un)
·
Where : Singapura
·
When : 11 Mei 2018
·
Why : Presiden Amerika Serikat Donald
Trump dan Presiden Korut Kim Jong-Un akan bertemu di singapura pada 12 juni
mendatang, pertemuan bersejarah ini diharapkan akan menjadi awal perdamaian
Dunia
·
How : Karena presiden Korut dikenal
sangat diktator, namun belakangan ini pihak Korut sudah memulai “membuka” diri
terhadap dunia, tanda – tanda tersebut terlihat saat Korut mengikuti olimpiade
olahraga dengan Korsel yang notabennya selama ini mereka berseteru, dan Pihak
Korut melepaskan warga Amerika yang di tahan olehnya, ,melihat peluang ini
Presiden Amerika menginginkan kerja sama terhadap Korut, Donald Trump berharap
pertemuannya dengan Kim akan membuahkan hasil yang bagus seperti perjanjian
yang menguntungkan kedua belah pihak dan berlangsung lama.
PERBAIKAN
KATA - KATA
-
Kata
KTT sebaiknya dijelaskan kepanjangan dari apa dan KTT nya di dalam kurungi,
begitu juga dengan kata AS, CIA karena tidak semua orang faham akan singkatan –
singatan tersebut.
-
kata
“pada Februari lalu.” Seharusnya “Februari lalu” saja.
Langganan:
Postingan (Atom)