Selasa, 12 Juni 2018

SIARAN RADIO " TRUMP DAN KIM AKAN BERTEMU 12 JUNI MENDATANG"

1. BINTANG SETYAWAN (2014610010)


2. NANDA FARIKH IBRAHIM (2014610002)



3. NIA NOVITA SARI (2014610001)



 4.SULISNA (2014610009)



 5.CITA NISA WAHDANI (2014610007)



 6. MAULANA YUSUF (2014610006)




7.AFIFAH ADZKA (2014610008) 


Senin, 11 Juni 2018

TEKS SIARAN RADIO


TRUMP DAN KIM SEPAKAT BERTEMU 12 JUNI


PRESIDEN AMERIKA SERIKAT DONALD TRUMP/DAN PEMIMPIN KOREA UTARA KIM JONG-UN AKAN BERTEMU/ PERTEMUAN TERSEBUT AKAN DISELENGGARAKAN DI SINGAPURA/ PADA 12 JUNI MENDATANG//SEPERTI YANG KITA KETAHUI/ KEDUA ORANG TERSEBUT SALING SINDIR MELALUI AKUN TWITTER MEREKA/ PERIHAL UPAYA KOREA UTARA YANG MEMBANGUN SENJATA NUKLIR YANG BISA MENCAPAI AMERIKA SERIKAT//NAMUN BEBERAPA BULAN KEMARIN/ PIHAK KOREA UTARA MULAI MEMBUKA DIRI TERHADAP DUNIA LUAR//MELIHAT KESEMPATAN INI/ TRUMP LANGSUNG MENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK BERTEMU DENGAN KIM JONG-UN// TRUMP BERHARAP PERTEMUAN BERSEJARAH INI/ AKAN MEMBUAHKAN HASIL YANG SALING MENGUNTUNGKAN/ PADA KEDUA BELAH PIHAK TENTUNYA//

REWRITE BERITA

1. REWRITE DARI KORAN RADAR DEPOK, "TUMBANG DISABET PISAU BERACUN"

Pascatragedi berdarah rusuh napi teroris di Rusun Cabang Salemba Mako Brimob, Kelapa Dua, Cimanggis, Kota Depok yang menyebabkan lima polisi gugur, Selasa (8/5), kabar duka kembali menyelimuti kepolisian Indonesia. Anggota Satuan Intel Korps Brimob Bripka Marhum Prencje juga gugur ditusuk orang mencurigakan saat bertugas, kemarin (11/5) sekitar pukul 02.29 WIB.
      Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, pelaku penusukan diketahui berinisial TS, Sekitar pukul 23.39 WIB, Bripka MArhum Prencje sedang melakukan pengamanan di sekitar Mako Brimob. Ia melihat orang mencurigakan sedang mengamati penjagaan Korps Brimob Polri Selama kurang lebih dua jam. 
      Kemudian, Bripka Marhum meminta dua rekannya yaitu Briptu Rahmat Muin dan Briptu Gustri Uce guna meminta keterangan terhadap orang mencurigakan tersebut, selanjutnya dibawa kesalah satu kantor di Kor Brimob untuk dimintai keterangan. "Ketika ditanya mengaku bernama Tendi Sumarno, dibawa ke salahs atu ruangan Korps Brimob Polri untuk diminta keterangan karena gelagat dan tingkah lakunya sangat mencurigakan," ungkap Setyo.
      Saat diamankan, sempat dilakukan penggeladahan terhadap Tendi di badan dan tas yang ia bawa. Namun, aparat tidak menemukan barang mencurigakan dari Tendi. Akhirnya, Tendi dibawa ke kantor Korps Brimob Polri menggunakan sepeda motor. 
      Setibanya di kantor, saat akan masuk ke suatu ruanan Tendi tiba-tiba mengeluarkan sebuah pisau yang disimpan di bawah alat kemaluannya kemudian menikam Bripka Marhum.
      "Pada saat berjalan ke ruangan, Bripka Marhum di depan, kemudian TS, Briptu Gustri dan Briptu Muin. TS tersebut mengejar Marhum dan menikam pada bagian perut. Setelah itu TS berbalik mengejar Briptu Gustri dengan pisau," kata Setyo.
      Namun, Briptu Gustri berhasil menghindar dan melaukan penembakan terhadap Tendi. Atas peristiwa itu, Tendi jatuh tersungkur dan meninggal dunia di tempat.
      Sementara itu, Bripka Marhum dibawa ke RUmah Sakit Bhayangkara Brimob. "Namun setelah beberapa saat menjalani perawatan, kemudian ia (Bripka MArhum) juga gugur," kata Setyo.
      Dalam peristiwa itu, Polri mengamankan satu buah pisau, dua saksi yaitu Briptu Gustri dan Briptu Rahmat, korban meninggalBripka Marhum dengan luka tikam di perut dan Tendi yang telah meninggal dunia di tempat. "Hingga saat ini kepolisian melakukan penyelidikan kejadian tersebut untuk mengetahui latar belakang siapa TS tersebut ," katanya.
     Terpisah, pisau yang digunakan pelaku Tendi Sumarsono untuk menikam Bripka Marhum Prencje ternyata beracun. Hal itulah yang menyebabkan angota dari satuan intel Korps Brimob Polri tersebut langsung meninggal. 
      Kapolri Jenderal Tito Karnavian menerangkan, sebenarnya Bripka Marhum hanya disabet bukan ditusuk Tendi Sumarno seperti yang diberitakan sebelumnya. "Sebetulnya ya menyabet. Beda. Menusuk itu tajam ke dalam, ini menyamping," ujar Tito usai mendatangi rumah duka Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Jumat (11/5). 
Luka yang diterima itu pun tidak terlalu besar. Sayangnya, pisau yang digunakan untuk menyabet Marhum beracun. "Ini luka yang sangat kecil kemungkinannya besar ini beracun, ini sedang diperiksa Puslabfor," kata Tito. 
      Bripka Marhum juga tak sempat tertolong karena pengaruh racun tersebut. "Anggota langsung dibawa ke rumah sakit untuk pengobatan tapi setelah sampai di rumah sakit yng bersangkutan dinyatakan meninggal," tutur Tito.
      Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan penghormatan terakhir kepada Bripka Marhum Prencje. Penghormatan diberikan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Cimanggis, Depok, Jumat (11/5). "Tadi pak Kapolri melayat almarhum Bripka Marhum Prencje di Mako Brimob," ujar KAropenmas Divhumas Polri Brigjen Muhammad Iqbal.
      Mantan Kapolrestabes Surabaya itu mengatakan, Bripka MArhumakan mendapat penghargaan kenaikan pangkat luar biasa menjadi Aipda Luar Biasa Anumerta Marhum Prencje. "Iya diberikan kenaikan pangkat luar biasa," tambahnya.
2. REWRITE DARI KORAN REPUBLIKA " Trump dan Kim Sepakat Bertemu 12 Juni"



Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan rencana pertemuannya dengan Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jon-un. pengumuman disampaikan melalu akun Twitter Trump
"pertemuan yang sangata diantisipasi antara Kim Jong-un dan saya akan berlangsung pada 12 Juni. Kami berdua kaan mencoba menjadikannya momen yang sangat istimewa untuk Perdamaian Dunia!" kicau Trump di Twitternya.
Dilansir The Guardian, Jumat (11/5), Trump membuat pengumuman tersebut setelah pesawat Pemerintah  AS mendarat di Washington Pesawat itu membawa orang Amerika yang yang telah dibebaskan oleh pihak Korut menjelang KTT Kim dan Trump.
Trump meenghadapi tugas yang sulit untuk membujuk Kim meninggalkan senjata nuklit dan uji coba rudal balistik yang menigkakan ketegangan AS - Korut sepanjang 2017. Kedua presiden itu saling melontarkan kata - kata kasar atas upaya Korut membangun senjata nuklir yang bisa mencapai AS. Namun, ketegangan tersebut mereda, setelah Korut mulai berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Dingin di Korea Selatan (korsel) pada Februari 2018.
Trump mengatakan bahwa dia percaya Kim yang telah memimpin Korut selama tujuh tahun akan membawa negaranya ke "dunia nyata"
"saya pikir kami memiliki peluang sangat bagus untuk melakukan sesuatu yang sangat berarti. prestasi saya yang paling membanggakan adalah ketika kami mendenuklirisasi seluruh semenanjung itu," kata Trump.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo sudah dua kalo mengunjungi Pyongyang, kunjungan pertama sebagai kepala CIA. Namun, ia belum meyampaikan pernyataan bahwa korut bersedia mengentikan senjata nuklirnya.
Trump memulai pertemuan dengan Kim setelah mengejutkan dunia dengan mengumumkan bahwa AS menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran 2015. Hal ini menimbulkan pertanyaan terkait sikap AS terhadap nuklir Korut.
Senator Demokrat Chuck Schumer memperingatkan Trump terkait pertemuannya dengan Kim di Singapura. Menurut dia, Trump harus menuntut komitmen perlucutan senjata yang kuat dan dapat diverifikasi dari korut.
"Saya khawatir presiden ini, dengan keinginannya untuk membuat kesepakatan dan mendapatkan pujian, akan melakukan kebijakan yang buruk dan tidak bertahan lama. Bukan kebijakan yang kuat dan abadi," kata Schumer.
Singapura Merupakan sekutu AS yang kuat. Angkatan Laut AS sering berlabuh di pelabuhannya. Para pejabat AS telah mencari beberapp kemungkinana tempat lain selain Singapura untuk pertemuan bersejarah tersebut. Pilihan Trump sendiri adalah zona demiliterisasi antara keduanya. Namun, para pembantunya berpendapat itu akan terlihat seperti Trump mengunjungi Kim.

Sabtu, 09 Juni 2018

MENGANALISIS ISI KORAN

1. BINTANG SETYAWAN (2014610010)




ANALISIS PERTAMA


Kelengkapan Unsur Berita Koran RADAR DEPOK
What   : Polisi ditusuk pisau oleh Terduga teroris
Who    : Bripka Marhum Prencje sebagai korban, Tendi Sumarmo sebagai pelaku, Kadivhumas Polri Irjen  Pol Setyo Wasisto, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian
Where  : Mako Brimob Depok
When   : Kamis, 10 Mei 2018
Why    : Pasca tragedi yang terjadi di Mako Brimob Depok, yang dilakukan oleh para napi teroris situasinya saat ini masih mencekam, penjagaan di Mako Brimob semakin di perketat. Dan setelah kejadian tersebut, terjadi lagi insiden yang dilakukan oleh Tendi Sumarmo (Terduga teroris), pasalnya Tendi melakukan penusukan terhadap Bripka Marhum yang sedang bertugas di Mako Brimob dan menyebabkan Bripka Marhum meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit
How    : Bripka Marhum yang saat itu berjaga mencurigai seseorang (Tendi Sumarmo) yang sedang mengawasi Mako Brimob, Bripka Marhum dan 2 rekannya pun langsung menangkap dan menggeledah Tendi Sumarmo, dan dibawa ke kantor untuk dilakukan interogasi, pada saat penggeledahan tidak ditemukannya alat – alat yang berbahaya,setelah penggeledahan selesai, Tendi diantar oleh Bripka Marhum untuk keluar dari Mako Brimob, tiba – tiba Tendi mengeluarkan pisau yang di simpannya dibawah alat kelaminya, dan langsung berlari mendekati Bripka Marhum dan menusuknya di bagian perut, setelah menusuk Bripka Marhum, Tendi langsung menghampiri 2 polisi lainnya, namun Tendi langsung ditembak di tempat dan meninggal, dan Bripka Marhum langsung dilarikan ke Rumah sakit, namun naas Bripka Marhum tidak selamat dan meninggal di rumah sakit setelah menerima perawatan.
Analisis
   1. Pada paragraf ketiga, kalimat pertama terdapat kata “ pada saat diamankan “, supaya lebih ekonomi kata sebaiknya kata pada dihilangkan
   2. Pada paragraf keenam, kalimat pertama  “ Namun, Briotu Gusti berhasil menghindar dan melakukan tindakan tegas dan terukur dengan melakukan “ kata terukur sebaiknya dihapus supaya lebih padat dan jelas.
   3. Pada Paragraf Kesembilan, kalimat awal  terpisah, sebaiknya dihilangkan supaya tidak ada pemborosan kata dan padat dan jelas.
Selebihnya sudah sesuai dengan Kaidah Bahasa Indonesia Jurnalistik dan Terdapat nama atau inisial dari penulis sudah dirasa cukup

PERBAIKAN
   1. Orang tak dikenal           = orang mencurigakan
   2. Jatuh tersungkur            = tersungkur
   3. Tak                                  = tidak 



    ANALISIS KEDUA 
  

  

   Kelengkapan Unsur Berita Koran REPUBLIKA
   What   : Presiden Trump dan Presiden Kim Jong-Un Bertemu 12 Juni
   Who    : Presiden Amerika Serikat (Donald Trump) dan Presiden Korea Utara (Kim Jong-Un)
      
   Where  : Singapura
   When   : 11 Mei 2018
   Why    : Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Korut Kim Jong-Un akan bertemu di singapura pada 12 juni mendatang, pertemuan bersejarah ini diharapkan akan menjadi awal perdamaian Dunia
   How    : Karena presiden Korut dikenal sangat diktator, namun belakangan ini pihak Korut sudah memulai “membuka” diri terhadap dunia, tanda – tanda tersebut terlihat saat Korut mengikuti olimpiade olahraga dengan Korsel yang notabennya selama ini mereka berseteru, dan Pihak Korut melepaskan warga Amerika yang di tahan olehnya, ,melihat peluang ini Presiden Amerika menginginkan kerja sama terhadap Korut, Donald Trump berharap pertemuannya dengan Kim akan membuahkan hasil yang bagus seperti perjanjian yang menguntungkan kedua belah pihak dan berlangsung lama.

    Analisis
    Dalam Koran Republika diatas tidak ada pemborosan kata, dan penulisannya sangatlah bagus, Selebihnya sudah sesuai dengan Kaidah Bahasa Indonesia Jurnalistik dan Terdapat nama atau inisial dari penulis sudah dirasa cukup.
    PERBAIKAN
     Tidak ada kata yang tidak cocok, semua diksi, penamaan, atau pun inisial sudah baik dan benar sesuai dengan Kaidah Bahasa Indonesia Jurnalistik


2. NANDA FARIKH IBRAHIM (2014610002)



ANALISIS PERTAMA
 

Kelengkapan Unsur Berita Koran RADAR DEPOK berjudul “Tumbang Disabet Pisau Beracun”
What     : Penusukan anggota Brimob oleh terduga teroris
Who      : Bripka Marhum Prencje sebagai korban, Tendi Sumarmo sebagai pelaku, Kadivhumas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian
Where  : Mako Brimob Depok
When    : Kamis, 10 Mei 2018
Why       : Pascatragedi kerusuhan oleh napi teroris di Mako Brimob, kabar duka kembali menimpa polisi Indonesia. Bripka Marhum Prencje yang sedang bertugas menjaga Mako Brimob Polri gugur setelah disabet pisau beracun oleh orang mencurigakan bernama Tendi Sumarmo. Bripka Marhum Prencje meninggal dunia saat mendapatkan perawatan di rumah sakit.
How       : Bripka Marhum Prencje yang saat ini tengah menjaga Mako Brimob mencurigai keberadaan Tendi Sumarmo. Bripka Marhum pun kemudian mengamankan Tendi dan menggeledah tasnya. Karena tidak ditemukan apa-apa, Tendi akhirnya dibawa ke Mako Brimob menggunakan sepeda motor. Sesampainya di Mako Brimob, Tendi kemudian mengeluarkan pisau  dari alat kemaluannya dan menyabetkannya ke Bripka Marhum. Setelah itu, Tendi berusaha menyerang dua rekan Bripka Marhum. Namun aksinya langsung terhenti setelah Tendi ditembak di tempat dan tewas seketika. Sementara itu, Bripka Marhum langsung dilarikan ke ruah sakit. Sayang, nyawa Bripka Marhum tak tertolong saat mendapatkan perawatan.
ANALISIS
1. Pada Paragraf pertama, tanda titik (.) alangkah baiknya diganti dengan (,) sehingga kalimatnya berubah menjadi: “Pascatragedi berdarah rusuh napi teroris di Rusun Cabang Salemba Mako Brimob, Kelapa Dua, Cimanggis, Kota Depok yang menyebabkan lima polisi gugur, Selasa (8/5), kabar duka kembali menyelimuti kepolisian Indonesia.” 
2. Pada paragraf kedua, kalimat kedua alangkah baiknya diberi penanda waktu, menjadi  “23:39 WIB”
3. Pada paragraf ketujuh, kalimat pertama  “Namun, Briptu Gusti berhasil menghindar dan melakukan tindakan tegas dan terukur dengan melakukan penembakan terhadap Tendi. “ Kata ‘tindakan teegas dan terukur’ sebaiknya dihapus karena merupakan kata sifat.
Selebihnya sudah sesuai dengan Kaidah Bahasa Indonesia Jurnalistik dan terdapat nama atau inisial dari penulis sudah dirasa cukup.
PERBAIKAN
1.            Orang tak dikenal           = orang mencurigakan
2.            Jatuh tersungkur             = tersungkur
3.            Tak                                 = tidak


    ANALISIS KEDUA
 


Kelengkapan Unsur Berita Koran Republika berjudul “Trump dan Kim Sepakat Bertemu 12 Juni”
What     : Rencana pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pada 12 Juni
Who      : Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, dan Senator Demokrat Chuck Schummer
Where  : Singapura
When    : 11 Mei 2018
Why       : Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Korut Kim Jong-Un akan bertemu di singapura pada 12 juni mendatang, pertemuan bersejarah ini diharapkan akan menjadi awal perdamaian dunia.
How       : Karena presiden Korut dikenal sangat diktator, namun belakangan ini pihak Korut sudah memulai “membuka” diri terhadap dunia, tanda – tanda tersebut terlihat saat Korut mengikuti olimpiade olahraga dengan Korsel yang notabennya selama ini mereka berseteru, dan Pihak Korut melepaskan warga Amerika yang di tahan olehnya, ,melihat peluang ini Presiden Amerika menginginkan kerja sama terhadap Korut, Donald Trump berharap pertemuannya dengan Kim akan membuahkan hasil yang bagus seperti perjanjian yang menguntungkan kedua belah pihak dan berlangsung lama.
ANALISIS
Dalam Koran Republika diatas tidak ada pemborosan kata, dan penulisannya sangatlah bagus, Selebihnya sudah sesuai dengan Kaidah Bahasa Indonesia Jurnalistik dan Terdapat nama atau inisial dari penulis sudah dirasa cukup.
PERBAIKAN
Tidak ada kata yang tidak cocok, semua diksi, penamaan, atau pun inisial sudah baik dan benar sesuai dengan Kaidah Bahasa Indonesia Jurnalistik


 3. NIA NOVITA SARI (2014610001)



 ANALISIS PERTAMA 


 Kelengkapan Unsur Berita Koran RADAR DEPOK


What     : Polri yang ditusuk oleh orang yang tidak dikenal
Who      :  Bripka Marhum (korban yang meninggal) dan Tendi Sumarmo (Tersangka)
Where  :  Mako Brimob Depok
When    : Kamis, 10 Mei 2018
Whe      :  Telah terjadi penusukan polri dengan menggunakan pisau tersangka  tersebut bernama Tendi Sumarmo. Pasalnya tersangka menusuk Bripka Marhum saat melakukan pemeriksaan di Mako Brimob Depok, korban meninggal  saat dibawa ke rumah sakit.
How       : Pukul 23:39 Bripka Marhum sedang melakukan pengamanan di sekitar Mako Kor Brimob. Ia melihat orang tak dikenal sedng mengamati penjagaan Korps Brimob Polri selama kurang lebih dua jam. Kemudian, Bripka Marhum meminta dua rekannya yaitu  Briptu Rahmat Muin dan Briptu Gustri Uce guna meminta keterangan, selanjutnya sempat dilakukan penggeledahan terhadap tersangka namun tidak menemukan barang mencurigakan. Setibanya di kantor, saat akan masuk ke suatu ruangan tersangka tiba-tiba mengeluarkan sebuah pisau yang disimpan di bawah alat kemaluannya kemudian menikam Bripka Marhum. Saat melarikan ke rumah sakit ternyata sudah meninggal.
Analisis
1.     Pada paragraf pertama “penusukan diketahui bernama Tendi Sumarno” sebaiknya bila inisial nama tersangka saja sudah cukup, karena tidak perlu memperjelas identitas tersangka.
2.     Pada paragraf sembilan “ sejatinya Bripka Marhum hanya disabet bukan ditusuk” kata “sejatinya” bisa diganti dengan “sebenarnya” karena kata sebenarnya lebih dipahami dan lebih awam.
Perbaikan
Terukur = setimpal
Tak       = tidak



 ANALISIS KEDUA


 Kelengkapan Unsur Berita Koran REPUBLIKA

What     : Presiden Donald Trump dan Presiden Kim Jong-Un bertemu pada 12 Juni

Who     : Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Korea Utara Kim Jong- Un

Where   : Singapura

When    : 11 Juni 2018

Why      : Presiden Donlad Trump dan Presiden Kim Jong- Un akan bertemu pada 12 Juni di singapura, pertemuan ini menjadikan momen yang sangat istimewa untuk perdamaian dunia

How      : Trump menghadapai tugas yang sulit untuk membujuk Kim meninggalkan senjata nuklir dan uji coba rudal balistik yang meningkatkan ketegangan AS-Korut sepanjang 2017. Kedua pemimpin itu saling melontarkan kata-kata kasar atas upaya Korut membangun senjata nuklir yang bisa mencapai AS. Namun, ketegangan antara kedua pemimpin ini mereda, saat Korut mulai berpartisipasi dalam Olimpiade musim dingin di Korea selatan pada Februari lalu.
Analisis
Isi koran Republika kalimat sudah bagus dan sudah sesuai dengan Kaidah Bahasa Indonesia Jurnalistik




 4. SULISNA (2014610009)



 ANALISIS PERTAMA


Kelengkapan Unsur Berita Koran RADAR DEPOK

What    : Polisi ditusuk pisau oleh Napi teroris

Who     : Bripka Marhum dan Tendi Sumarmo (Terduga Teroris)

Where  : Mako Brimob Depok

When   : Kamis, 10 Mei 2018

Why     : Pasca tragedi yang terjadi di Mako Brimob Depok, yang dilakukan oleh para napi teroris situasinya saat ini masih mencekam, penjagaan di Mako Brimob semakin di perketat. Dan setelah kejadian tersebut, terjadi lagi insiden yang dilakukan oleh Tendi Sumarmo (Terduga teroris), pasalnya Tendi melakukan penusukan terhadap Bripka Marhum yang sedang bertugas di Mako Brimob dan menyebabkan Bripka Marhum meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit
How     : Bripka Marhum yang saat itu berjaga mencurigai seseorang (Tendi Sumarmo) yang sedang mengawasi Mako Brimob, Bripka Marhum dan 2 rekannya pun langsung menangkap dan menggeledah Tendi Sumarmo, dan dibawa ke kantor untuk dilakukan interogasi, pada saat penggeledahan tidak ditemukannya alat – alat yang berbahaya,setelah penggeledahan selesai, Tendi diantar oleh Bripka Marhum untuk keluar dari Mako Brimob, tiba – tiba Tendi mengeluarkan pisau yang di simpannya dibawah alat kelaminya, dan langsung berlari mendekati Bripka Marhum dan menusuknya di bagian perut, setelah menusuk Bripka Marhum, Tendi langsung menghampiri 2 polisi lainnya, namun Tendi langsung ditembak di tempat dan meninggal, dan Bripka Marhum langsung dilarikan ke Rumah sakit, namun naas Bripka Marhum tidak selamat dan meninggal di rumah sakit setelah menerima perawatan.
Analisis
1.      Pada lead terdapat kalimat “menyelimuti” sebaiknya diganti menghampiri,
2.      Pada paragraf ke enam terdapat kalimat jatuh tersungkur, “tersungkur” sebaiknya dihilangkan karna merupakan kata mubajir.
3. Pada paragraf ke tujuh, terdapat kata gugur sebaiknya di ganti menjadi meninggal dunia.  
4. Pada Paragraf kesembilan, kalimat awal  terpisah, sebaiknya dihilangkan supaya tidak ada pemborosan kata dan padat dan jelas.
Selebihnya sudah sesuai dengan Kaidah Bahasa Indonesia Jurnalistik dan Terdapat nama atau inisial dari penulis sudah dirasa cukup

ANALISIS KEDUA


Kelengkapan Unsur Berita Koran REPUBLIKA
What    : Presiden Trump dan Presiden Kim Jong-Un Bertemu 12 Juni
Who     : Presiden Amerika Serikat (Donald Trump) dan Presiden Korea Utara (Kim Jong-Un)
     
Where  : Singapura
When   : 11 Mei 2018
Why     : Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Korut Kim Jong-Un akan bertemu di singapura pada 12 juni mendatang, pertemuan bersejarah ini diharapkan akan menjadi awal perdamaian Dunia
How     : Karena presiden Korut dikenal sangat diktator, namun belakangan ini pihak Korut sudah memulai “membuka” diri terhadap dunia, tanda – tanda tersebut terlihat saat Korut mengikuti olimpiade olahraga dengan Korsel yang notabennya selama ini mereka berseteru, dan Pihak Korut melepaskan warga Amerika yang di tahan olehnya, ,melihat peluang ini Presiden Amerika menginginkan kerja sama terhadap Korut, Donald Trump berharap pertemuannya dengan Kim akan membuahkan hasil yang bagus seperti perjanjian yang menguntungkan kedua belah pihak dan berlangsung lama.

 Analisis
Dalam Koran Republika diatas tidak ada pemborosan kata, dan penulisannya sangatlah bagus, Selebihnya sudah sesuai dengan Kaidah Bahasa Indonesia Jurnalistik dan Terdapat nama atau inisial dari penulis sudah dirasa cukup.
PERBAIKAN
Tidak ada kata yang tidak cocok, semua diksi, penamaan, atau pun inisial sudah baik dan benar sesuai dengan Kaidah Bahasa Indonesia Jurnalistik



 5. CITA NISA WAHDANI (2014610007)




ANALISIS PERTAMA

Kelengkapan Unsur Berita Koran RADAR DEPOK
What     : Polisi ditusuk pisau oleh Napi teroris
Who      : Bripka Marhum dan Tendi Sumarmo (Terduga Teroris)
Where  : Mako Brimob Depok
When    : Kamis, 10 Mei 2018
Why       :  Terjadi insiden yang dilakukan oleh Tendi Sumarmo (terduga teroris) yang melakukan penusukan terhadap Bripka Marhum yang kala itu sedang bertugas di Mako Brimob. Bripka Marhum meninggal setelah dibawa ke rumah sakit. Insiden ini terjadi pasca tragedi di Mako Brimob pada saat suasana masih mencekam.
How       : Bripka Marhum yang saat itu berjaga mencurigai seseorang (Tendi Sumarmo) yang sedang mengawasi Mako Brimob, Bripka Marhum dan dua rekannya pun langsung menangkap dan menggeledah Tendi Sumarmo, dan dibawa ke kantor untuk dilakukan interogasi, pada saat penggeledahan tidak ditemukannya alat – alat yang berbahaya,setelah penggeledahan selesai, Tendi diantar oleh Bripka Marhum untuk keluar dari Mako Brimob, tiba – tiba Tendi mengeluarkan pisau yang di simpan dibawah alat kelaminya, dan langsung berlari mendekati Bripka Marhum dan menusuknya di bagian perut, setelah menusuk Bripka Marhum, Tendi langsung menghampiri 2 polisi lainnya, namun Tendi langsung ditembak di tempat dan meninggal, dan Bripka Marhum langsung dilarikan ke Rumah sakit, namun naas Bripka Marhum tidak selamat dan meninggal di rumah sakit setelah menerima perawatan.
Analisis
1.            Pada paragraf pertama, kata “pascatragedi” seharusnya dipisah menjadi “pasca tragedi”.
2.            Pada paragraf ketujuh, kata “terpisah” terlihat janggal dan tidak menyatu dengan kalimat selanjutnya. Sebaiknya kata “terpisah” dihilangkan.
3.            Banyak kalimat yang dirasa “menggantung”. Seperti pada kalimat pertama dan kedua di paragraf pertama sebaiknya dipisahkan dengan tanda baca koma, bukan titik.
4.            Pada paragraf ketiga, kalimat “Bripka Marhum meminta kedua rekannya yaitu Briptu Rahmat dan Briptu Gustri Uce guna….” Bisa saja disingkat dengan kalimat “Bripka Marhum meminta Briptu Rahmat dan Bruptu Gustri Uce guna….”
Selebihnya sudah sesuai dengan Kaidah Bahasa Indonesia Jurnalistik dan Terdapat nama atau inisial dari penulis sudah dirasa cukup

PERBAIKAN
1. diminta : dimintai 
2. satu buah : sebuah


  
ANALISIS KEDUA
 


Kelengkapan Unsur Berita Koran REPUBLIKA
What     : Presiden Trump dan Presiden Kim Jong-Un Bertemu 12 Juni
Who      : Presiden Amerika Serikat (Donald Trump) dan Presiden Korea Utara (Kim Jong-Un)
Where  : Singapura
When    : 11 Mei 2018
Why       : Trump menghadapi tugas yang sulit untuk membujuk Kim meninggalkan senjata nuklir dan uji coba rudal balistik yang meningkatkan ketegangan AS- Korut sepanjang 2017.
How       : Ketegangan antara kedua pemimpin ini mereda, saat Korut mulai berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Dingin di Korea Selatan pada Februari lalu, Trump memulai pertemuan dengan Kim setelah mengejutkan dunia dengan mengumumkan bahwa AS menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran 2015.

 Analisis
Dalam Koran Republika diatas penulisannya sangat bagus, Selebihnya sudah sesuai dengan Kaidah Bahasa Indonesia Jurnalistik dan Terdapat nama atau inisial dari penulis.
PERBAIKAN
Tidak ada kata yang tidak cocok, semua diksi, penamaan, atau pun inisial sudah baik dan benar sesuai dengan Kaidah Bahasa Indonesia Jurnalistik




 6. MAULANA YUSUF (2014610006)

ANALISIS PERTAMA

Kelengkapan Unsur Berita Koran RADAR DEPOK

What   : Polisi ditusuk pisau beracun oleh orang tidak dikenal
Who    : Bripka Marhum Prencje dan Tendi Sumarmo (Tersangka)
Where  : Mako Brimob Depok
When   : Kamis, 10 Mei 2018
Why    : Insiden penusukan yang dilakukan oleh Tendi Sumarmo (Tersangka) terhadap Bripka Marhum Prencje yang sedang bertugas di Mako Brimob dan menyebabkan Bripka Marhum meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit.
How    : Bripka Marhum yang saat itu berjaga mencurigai seseorang (Tendi Sumarmo) yang sedang mengawasi Mako Brimob, Bripka Marhum dan 2 rekannya pun langsung menangkap dan menggeledah Tendi Sumarmo, dan dibawa ke kantor untuk dilakukan interogasi, pada saat penggeledahan tidak ditemukannya alat – alat yang berbahaya ,setelah penggeledahan selesai, Tendi diantar oleh Bripka Marhum untuk keluar dari Mako Brimob, tiba – tiba Tendi mengeluarkan pisau yang di simpannya dibawah alat kelaminya, dan langsung berlari mendekati Bripka Marhum dan menusuknya di bagian perut, setelah menusuk Bripka Marhum, Tendi langsung menghampiri 2 polisi lainnya, namun Tendi langsung ditembak di tempat dan meninggal, dan Bripka Marhum langsung dilarikan ke Rumah sakit, namun naas Bripka Marhum tidak selamat dan meninggal di rumah sakit setelah menerima perawatan.

Analisis

1.      Untuk menghemat kata, paragraf pertama seharusnya hanya berisi lead “Anggota Satuan Intel Korps Brimob, Bripka Marhum Prencje gugur ditusuk orang tak dikenal saat bertugas, kemarin (11/5) sekitar pukul 02.29 WIB”.
2.      Pada paragraf ke-empat, kalimat terakhir “ungkap Setyo kepada wartawan”, untuk menghemat kata, tulis saja dengan “ungkap Setyo”
3.      Pada paragraf ke-lima, kalimat pertama terdapat kata “pada saat diamankan“, supaya lebih menghemat kata sebaiknya kata “pada” dihilangkan.
4.      Pada paragraf ke-tujuh, kalimat terakhir terdapat kesalahan penulisan “kaya Setyo”, seharusnya “kata”.
5.      Pada paragraf ke-delapan, kalimat pertama  “ Namun, Briptu Gusti berhasil menghindar dan melakukan tindakan tegas dan terukur dengan melakukan “ kata terukur sebaiknya dihapus supaya lebih padat dan jelas.
6.      Pada paragraf ke-sepuluh, terdapat kata “luka tikam terbuka”, seharusnya tulis hanya dengan “luka tikam” saja.
7.      Pada paragraf ke-sebelas, penulis tidak konsisten dalam penulisan terhadap korban, awalnya menggunakan kata “gugur” namun pada paragraf tesebut ditulis dengan kata “meninggal”.
8.      Selebihnya sudah sesuai dengan Kaidah Bahasa Indonesia Jurnalistik dan Terdapat nama atau inisial dari penulis sudah dirasa cukup

PERBAIKAN
1.      Orang tak dikenal       : Orang mencurigakan
2.      Jatuh tersungkur          : Tersungkur
3.      Tak                              : Tidak




ANALISIS KEDUA
 


Kelengkapan Unsur Berita Koran REPUBLIKA

What   : Presiden Trump dan Presiden Kim Jong-Un Bertemu 12 Juni
Who    : Presiden Amerika Serikat (Donald Trump) dan Presiden Korea Utara (Kim Jong-Un)
Where  : Singapura
When   : 11 Mei 2018
Why    : Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan melalui akun twitternya, bahwa ia akan bertemu Presiden Korut Kim Jong-Un di singapura pada 12 juni mendatang.
How    : Trump memulai pertemuan dengan Kim setelah mengejutkan dunia dengan mengumumkan bahwa AS menarik diri dari kesepakatan nuklir iran 2015, sehingga langkah ini menimbulkan pertanyaan terkait sikap AS terhadap nuklir Korut. Trump memiliki tugas yang sulit untuk membujuk Kim meninggalkan senjata nuklir dan uji coba rudal balistik yang meningkatkan ketegangan AS-Korut sepanjang 2017. Kedua pemimpin tersebut saling melontarkan kata-kata kasar atas upaya Korut membangun senjata nuklir yang bisa mencapai AS. Namun ketegangan antara kedua pemimpin ini mereda, saat korut mulai berpartisipasi dalam Olimpiade musim dingin di Korea Selatan pada Februari lalu.

Analisis
Dalam Koran Republika diatas tidak ada pemborosan kata, dan penulisannya sangatlah bagus, Selebihnya sudah sesuai dengan Kaidah Bahasa Indonesia Jurnalistik dan Terdapat nama atau inisial dari penulis sudah dirasa cukup.

PERBAIKAN
Tidak ada kata yang tidak cocok, semua diksi, penamaan, atau pun inisial sudah baik dan benar sesuai dengan Kaidah Bahasa Indonesia Jurnalistik



 7. AFIFAH ADZKA (2014610008)



ANALISIS PERTAMA



Kelengkapan Unsur Berita Koran RADAR DEPOK
·         What          : Polisi ditusuk pisau oleh Napi teroris
·         Who           : Bripka Marhum dan Tendi Sumarmo (Terduga Teroris)
·         Where        : Mako Brimob Depok
·         When         : Kamis, 10 Mei 2018
·         Why           : Pasca tragedi yang terjadi di Mako Brimob Depok, yang dilakukan oleh para napi teroris situasinya saat ini masih mencekam, penjagaan di Mako Brimob semakin di perketat. Dan setelah kejadian tersebut, terjadi lagi insiden yang dilakukan oleh Tendi Sumarmo (Terduga teroris), pasalnya Tendi melakukan penusukan terhadap Bripka Marhum yang sedang bertugas di Mako Brimob dan menyebabkan Bripka Marhum meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit
·         How           : Bripka Marhum yang saat itu berjaga mencurigai seseorang (Tendi Sumarmo) yang sedang mengawasi Mako Brimob, Bripka Marhum dan 2 rekannya pun langsung menangkap dan menggeledah Tendi Sumarmo, dan dibawa ke kantor untuk dilakukan interogasi, pada saat penggeledahan tidak ditemukannya alat – alat yang berbahaya,setelah penggeledahan selesai, Tendi diantar oleh Bripka Marhum untuk keluar dari Mako Brimob, tiba – tiba Tendi mengeluarkan pisau yang di simpannya dibawah alat kelaminya, dan langsung berlari mendekati Bripka Marhum dan menusuknya di bagian perut, setelah menusuk Bripka Marhum, Tendi langsung menghampiri 2 polisi lainnya, namun Tendi langsung ditembak di tempat dan meninggal, dan Bripka Marhum langsung dilarikan ke Rumah sakit, namun naas Bripka Marhum tidak selamat dan meninggal di rumah sakit setelah menerima perawatan.
ANALISIS
untuk berita yang berjudul TUMBANG DISABET PISAU BERACUN pada koran harian RADAR DEPOK sudah memnuhi kriteria berita yang baik dalam segi unsur 5W (What, Who, Where, Why, When) + 1 H (How)

PERBAIKAN KATA - KATA
-          Tak seharusnya Tidak
-          Pukul 02.29 wib seharusnya Pk 02:29 WIB
-          Diketahui bernama …. seharusnya langsung Bernama ….
-          Ungkap Setyo kepada wartawan seharusnya Ungkap Setyo.
-          “ Namun, Briotu Gusti berhasil menghindar dan melakukan tindakan tegas dan terukur dengan melakukan “ kata terukur sebaiknya dihapus supaya lebih efisien.
 



ANALISIS KEDUA

 
Kelengkapan Unsur Berita Koran REPUBLIKA
Analisis : untuk berita yang berjudul TRUMP DAN KIM SEPAKAT BERTEMU 12 JUNI pada koran harian REPUBLIKA sudah memnuhi kriteria berita yang baik dalam segi unsur 5W (What, Who, Where, Why, When) + 1 H (How)

·         What          : Presiden Trump dan Presiden Kim Jong-Un Bertemu 12 Juni
·         Who           : Presiden Amerika Serikat (Donald Trump) dan Presiden Korea Utara (Kim Jong-Un)
·         Where        : Singapura
·         When         : 11 Mei 2018
·         Why           : Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Korut Kim Jong-Un akan bertemu di singapura pada 12 juni mendatang, pertemuan bersejarah ini diharapkan akan menjadi awal perdamaian Dunia
·         How           : Karena presiden Korut dikenal sangat diktator, namun belakangan ini pihak Korut sudah memulai “membuka” diri terhadap dunia, tanda – tanda tersebut terlihat saat Korut mengikuti olimpiade olahraga dengan Korsel yang notabennya selama ini mereka berseteru, dan Pihak Korut melepaskan warga Amerika yang di tahan olehnya, ,melihat peluang ini Presiden Amerika menginginkan kerja sama terhadap Korut, Donald Trump berharap pertemuannya dengan Kim akan membuahkan hasil yang bagus seperti perjanjian yang menguntungkan kedua belah pihak dan berlangsung lama.

PERBAIKAN KATA - KATA
-          Kata KTT sebaiknya dijelaskan kepanjangan dari apa dan KTT nya di dalam kurungi, begitu juga dengan kata AS, CIA karena tidak semua orang faham akan singkatan – singatan tersebut.
-          kata “pada Februari lalu.” Seharusnya “Februari lalu” saja.